New Friends

Alora mengecek aplikasi ojek onlinenya, dan ternyata driver yang ia pesan sudah dekat di daerah rumahnya. Alora pun bersiap-siap dan turun ke lantai bawah, untuk pamit ke ART nya.

"Bi Inah, Lora pamit mau main ya. Kalo papa sama mama udah pulang bilang aja Lora pergi beli buku," pamit Lora pada bibinya.

"Non, apa ga papa?" tanya Bi Ina.

"Udah bi gapapa, nanti kalo ada apa-apa itu urusan aku. Udah ya bi, ojek onlinenya udah ada di depan."

Alora memasuki cafe yang ternyata didalamnya sudah ada teman-temannya. Ia pun memasuki cafe itu lalu menyapa teman-temannya.

"Hai guys, sorry banget nih gue telat ya?" sapa Alora.

"Engga telat kok, tenang aja. Lagian ini Airi juga baru dateng," jawab Alea, "Eh kalian mau minum apa? Biar gue pesenin."

Alora diam sejenak, memikirkan minuman apa yang akan ia pesan, "emm, Coffee Latte nya satu deh."

"Aku milkshake coklat aja, Al," saut Airi.

Alea pun beranjak dari duduknya dan pergi menuju tempat memesan minuman. Sedangkan di meja yang berisi empat remaja itu terlihat semuanya hanya diam, sampai akhirnya Lyn memulai percakapan.

"Tumben lo?" tanya Lyn.

"Kenapa?"

"Tumben ga songong kaya kemarin," sindir Lyn pada Alora.

"Hahaha, sorry ya kemarin gue lagi ga mood aja," jawab Alora dengan senyum di wajahnya.

"Tuh kan, dia itu baik tau. Makanya jangan buruk sangka dulu," saut Airi.

"Iya iya, sorry juga kalo gue kemarin sempet mikir yang engga-engga tentang lo," ucap Lyn pada Alora.

"Eh apa nih pada maaf-maafan. Kenape lo pada?" saut Alea yang baru saja dari kasir.

"Ga ada apa-apa. Ribut bener si lo," jawab Lily. "Ra, gue denger-denger lo itu adeknya Atrasia yang model itu kan?"

Alora yang mendapati pertanyaan itupun mau tak mau harus menjawab jujur, toh temannya ini sudah terlanjur tau, "iya, kenapa emangnya, Ly?"

"Ya gapapa nanya aja."

"Terus nih, lo juga dulunya anak famous kan di sekolah lo? Kenapa lo malah pindah coba? Kan sayang," tanya Lily.

Alora terdiam mendengar pertanyaan itu, ia bingung harus jujur atau tidak. Jika ia jujur bisa saja itu memperburuk image nya di depan teman barunya ini.

Lyn yang melihat Alora hanya diam saja akhirnya ikut menyauti perbincangan itu, "emang kenapa si lo nanya-nanya, terserah dia dong."

"Eh gapapa kok, Lyn. Itu gue pindah karena bokap gue mau ngurusin cabang perusahaannya yang disini, kebetulan gue juga udah bosen sekolah disana. Jadi ya gue ikut aja pindah," jawab Alora sambil tersenyum.

Ternyata Alora lebih memilih untuk menutupi yang sebenarnya daripada harus jujur. Alora pun mencari topik lain, berusaha mengalihkan arah pembicaraan supaya tidak terus tertuju pada dia.

"Emm, menurut kalian sekolah di Bina Bangsa tu gimana si? Ceritain dong, gue kan murid baru."

Percakapan pun berlanjut sampai tak terasa bulan sudah menampakkan dirinya. Dengan waktu yang singkat itu ternyata mereka bisa saling beradaptasi dan menjadi akrab satu sama lain. Hingga akhirnya satu persatu dari mereka mulai meninggalkan cafe itu.

Pertemuan singkat hari itu ternyata tidak sia-sia. Alora mulai memahami bagaimana sifat dari teman-temannya itu.

Related posts:

Version 2.0 of Riverpod was released on Sep 30, 2022. At the moment it has reached version 2.1.1. So it is quite fresh and there isn’t yet much info available on medium.com or Youtube. Even the…

Everybody needs help. Acknowledge it. Internalize it and identify people who will stand by your cause in difficult situations. It is, of course, easier said than done. Earning trust is both a…

While doing this activity, I was sitting in a bedroom. The bed on which I was sitting needed to be fixed as the pillows and blanket were spread all over the bed and also the bedsheet was not fixed…